Salah satu kesuksesan manusia tentunya dapat diraih melalui Pendidikan yang Tinggi sehingga dengan kuliah dan sekolah yang tinggi kita akan mengetahui kemampuan, mempunyai legalitas serta dapat mempunyai prosfek baik kedepannya, misalnya, memiliki banyak jaringan mengenal beberapa perusahaan, serta tahu bagaiman cara kerja dan bagaimana cara mengendalikan perusahaan, menggali bisnis dan lain sebagainya.


Sama halnya dengan pengusaha yang satu ini bernama Sukanto Tanoto, warga Negara Indonesia kelahiran Medan yang termasuk ke dalam jajaran pengusaha terkaya. Oleh karena itu dengan kekayaannya, Sukanto mempunyai beberapa perusahaan di Indonesia dan ingin memberikan yang terbaik bagi bangsanya sendiri.


Saat ini, Program Beasiswa pun dikeluarkan oleh Yayasan Tanoto Foundation, yaitu sebuah Yayasan yang peduli dengan dunia Pendidikan, banyak mahasiswa yang sudah dan akan menerima Beasiswa dari Tanoto Foundation ini, Program tersebut melalui Yayasannya adalah menggunakan uang milik Sukanto Tanoto yang mana hal tersebut demi mewujudkan keinginannya dalam mengurai Pendidikan Indonesia yang lebih baik serta menjadikan manusia Indonesia yang berprestasi di bidang apa saja dan salah satu Program dalam menghentaskan kemiskinan, meningkatkan dunia penddidikan yang lebih baik sebagai tonggak dan jembatan menuju kesuksesan masyarakat Indonesia.


Secara khusus, melalui Program unit bisnis Sukanto Tanoto itu bertekad dan berkeinginan membantu mengurai masalah Pendidikan Indonesia yang ada di sejumlah daerah terpencil termasuk ke dalam pelosok-pelosok yang tadinya sekolah tertinggal menjadi sekolah terdepan dalam segala apek. Oleh karena itu, kesempatan Beasiswa untuk putra dan putri daerah dibuka lebar oleh Yayasan Tanoto Foundation ini.


Program Beasiswa yang telah dirasa sangat berkontribusi baik bagi mahasiswa dan mayarakatnya yang diberikan oleh Sukanto Tanoto bisa dilihat dari beberapa contoh yang telah dilakukan mereka yang mendapatkan Beasiswanya seperti di Kampung Muang Dalam adalah daerah peternakan sapi. Namun sayang, selama ini kotoran sapi masih dibiarkan menumpuk di pekarangan dan hanya sebagian kecil dimanfaatkan sebagai pupuk dan dibuang Cuma-cuma.


Untuk itu, para mahasiswa penerima bantuan dari Yayasan Tanoto Fundation berinisiatif memanfaatkan kotoran sapi ini menjadi sumber energi alternatif yaitu biogas, teknologi biogas tentunya dapat membantu masyarakat lebih hemat dan menciptakan sistem peternakan zero waste. Dan para mahasiswa Tanoto Foundation ini memberikan sosialisasi serta pemberian bantuan berupa tong reaktor biogas kepada Kelompok Ternak 34 yang terdiri dari 25 kepala keluarga.


Setelah para mahasiswa dan masyarakat di sana melakukan beberapa kali percobaan maka akhirnya implementasi reaktor biogas tersebut berhasil dilakukan dan alat tersebut bisa menghasilkan api untuk memasak sehingga mereka masyarakat disana dapat memasak dengan irit dan tiak menggunakan gas yang dibeli maupun menggunakan kayu bakar.