Beberapa waktu lalu wabah difteri memang tengah menghebohkan masyarakat di Indonesia, bagaimana tidak ada belasan nyawa anak yang melayang karena infeksi bakteri, sehingga membuatnya masuk sebagai kejadian luar biasa di Indonesia. Lalu sebenarnya apakah penyakit difteri tersebut? Patut untuk diketahui bahwa difteri adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corinebacterium, gejala awalnya sendiri mirip dengan radang tenggorokan, sehingga terkadang banyak yang menyepelekannya, tanpa tau bahwa ini adalah penyakit yang mematikan.


Itulah mengapa kemudian banyak edukasi yang diberikan kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan mewaspadai gejala dari difteri ini, agar nantinya jika muncul gejalanya, maka mereka bisa langsung membawa buah hati untuk berobat ke dokter. Berikut ini setidaknya ada beberapa gejala awal dari penyakit tersebut yang patut untuk Anda waspadai, diantaranya adalah:


  1. Munculnya selaput pada bagian tenggorokan, namun jika biasanya selaput memiliki warna bening, pada penderita difteri ini selaput akan memiliki warna keabu-abuan, sangat berbeda memang dibandingkan dengan penyakit yang menyerang tenggorokan lainnya.
  2. Radang tenggorokan, tenggorokan akan terasa begitu sakit. Hal ini juga menyebabkan perubahan pada suara menjadi lebih serak.
  3. Rasa sakit ketika menelan makanan, terjadinya radang tenggorokan ini nantinya juga akan disertai dengan rasa sakit ketika digunakan untuk menelan makanan, sehingga penderitanya kemudian mengalami penurunan nafsu makan.
  4. Terjadi pembengkakan kelenjar yang ada di bagian leher, kelenjar getah bening nantinya akan mengalami pembengkakan sehingga menjadi sedikit lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya, hal ini juga akan membuatnya terasa sakit.
  5. Demam, umumnya dalam kondisi yang sudah lebih parah, maka penderita penyakit difteri ini juga akan mengalami peningkatan suhu badan atau demam, namun yang dirasakan penderitanya adalah tubuh yang menggigil.
  6. Penglihatan berubah, yaitu penglihatan nantinya akan sedikit kabur dibandingkan dengan dalam kondisi normal.
  7. Batuk, penderita difteri nantinya juga akan batuk, bahkan batuk yang dikeluarkan begitu keras dan disertai dengan rasa sakit.


Ada banyak faktor yang bisa mem
icu terjadinya penyakit difteri ini, pastikan untuk mengetahuinya, yaitu:

  1. Tempat tinggal, biasanya penyakit yang satu ini memang mewabah pada satu kondisi lingkungan tertentu, seperti diantaranya adalah pemukiman yang kumuh atau kotor, karena bakteri penyebab penyakit tersebut memang dapat hidup dan berkembang biak secara cepat di lingkungan yang kurang bersih.
  2. Belum melakukan vaksinasi untuk penyakit difteri, kini sudah ditemukan obat atau vaksin untuk mencegah serangan penyakit tersebut, sangat disarankan untuk para wanita hamil dan juga anak-anak untuk mendapatkan vaksinya agar terhindar dari infeksi penyebab difteri.
  3. Gangguan pada sistem imuns, sebagai contohnya adalah mereka yang sebelumnya sudah terjangkit penyakit HIV AIDS, sebuah penyakit yang melemahkan sistem imuns, sehingga penyakit apapun bisa dengan mudah menyerang, termasuk diantaranya adalah penyakit difteri.
  4. Kondisi tubuh sedang tidak begitu fit atau memiliki sistem imuns yang lemah, misalnya adalah pada anak-anak atau orang tua, kalangan yang memang paling banyak terjangkit penyakit tersebut.


Patut untuk diwaspadai, karena meskipun sudah ditemukan vaksin untuk mengobati penyakit tersebut, namun pada dasarnya belum banyak masyarakat Indonesia yang mendapatkan vaksinasi tersebut. Penyakit yang satu ini menyerang secara cepat dan kebanyakan penderitanya memang meninggal dunia. Untuk itu pastikan mengenali gejala-gejala di atas dan segera lakukan pengobatan jika merasa terserang bakteri difteri.